*********************
I LOVE YOU FOREVER
**********************
Tit..  tiit ? "I love u". Setiap pagi aku menerima SMS bernada seperti itu.  Atau terkadang berupa gambar yang melambangkan cinta. Bukan siapa-siapa,  karena wanita yang rajin tak pernah absen mengirimiku ungkapan cinta  itu tak lain adalah istriku sendiri. Kemarin kuberitahu dia bahwa  tindakannya itu memalukan, untuk sebuah keluarga yang sudah memiliki dua  anak, tidak usahlah 'cinta-cinta-an' seperti halnya orang pacaran atau  pengantin baru saja. Tapi ia tidak menggubrisnya, bahkan ia semakin  sering dengan menambah rutinitas itu pada setiap sorenya.
Enam  setengah bulan lalu, malah dia melakukan satu seremoni yang bagiku  hanyalah buang-buang uang saja dan tak selayaknya ia melakukan itu.  Malam itu sesampainya aku di rumah, kudapati rumahku hanya diterangi  oleh lampu yang remang-remang. Rupanya istriku mengganti lampu ruangan  makan kami, agar terkesan lebih romantis, katanya. Sementara dua anakku  sudah terlelap menikmati mimpinya, kulihat beberapa batang lilin menyala  diatas meja makan yang diatasnya sudah tersedia hidangan penuh selera  yang menjadi kesukaanku. Dengan gaun malamnya, ia terlihat begitu  cantik. Aku baru ingat, hari itu adalah ulang tahun ketiga pernikahan  kami. Bahkan satu bulan sebelumnya, ia mengajakku keluar bersama  anak-anak. Kami makan di sebuah restoran yang cukup bagus. Ia yang  membayar semuanya, katanya. Pikirku, dari mana ia mendapatkan uang, toh  ia tak bekerja. Akhirnya kuketahui itu uang yang ia sisihkan dari jatah  bulanan yang kuberikan. Hanya saja bagiku, sekedar merayakan ulang  tahunku tidak perlu repot-repot dan mahal seperti ini. Cukup dengan  membeli makanan di pasar dan dimakan bersama-sama, selesai, yang penting  kita bersyukur kepada-Nya bahwa kita masih diberikan kekuatan dan  kesabaran dalam mengemban amanah-Nya sampai usia kita bertambah hari  itu.
Yang kuheran, malam sebelumnya tepat pukul 00.01 WIB ketika  detik pertama pada tanggal kelahiranku, sebuah kecupan hangat mendarat  di keningku. Kubuka perlahan mataku dan kudapatkan senyumannya yang  manis. Malam itu ia menghadiahiku sebuah jam tangan yang didalam bungkus  kadonya terdapat sebuah kartu ucapan bertuliskan: "Take My Heart In  Your Arm".
O ya, sekedar memberitahu, handphone yang kupakai  sekarang ini adalah handphone hadiah darinya pada saat ulangtahun  pernikahanku enam setengah bulan yang lalu itu. Aku sempat menolaknya,  karena handphone-ku sebelumnya juga masih bagus. Dengan sedikit senyum  ia menghulurkan sebungkus kado cantik itu. Didalamnya, kutemukan kembali  sebuah kartu bertuliskan sebuah pesan (harap) singkat: "Keep In Touch,  Please?". Lucunya, aku lupa bertanya, bagaimana cara ia mendapatkan  barang semahal itu. Ah mungkin karena aku sedang terkagum-kagum saja  kepada istriku itu, yang membuat aku lupa.
SMS terakhir yang aku  terima pagi ini, masih sama isinya. Namun entah kenapa hari ini aku  menitikkan air mata. Kuperhatikan kembali rangkaian kata-kata dalam  pesan itu, padahal setiap hari aku membacanya. I-L-O-V-E-U. kuperhatikan  satu persatu huruf yang terangkai singkat itu, namun titik air dari  mataku semakin bertambah. Aku jadi teringat dengan handphone hadiah  darinya, teringat dengan makan malam istimewa nan romantis saat ulang  tahun pernikahanku enam setengah bulan yang lalu, jam tangan hadiah  darinya saat ulangtahunku, semua perhatian, cinta dan kasih sayangnya  kepadaku. Ooh ?
Tiba-tiba mataku menatap lingkaran merah di satu  tanggal pada kalender mejaku. Disitu tertulis, "Ultah istriku". Ya  Allah? aku hampir saja melupakannya kalau besok adalah hari ulang  tahunnya. Sementara hari sudah sore, aku bingung harus menyiapkan hadiah  apa untuknya, padahal uangku sudah habis, tak mungkinlah jika aku  meminta kepadanya untuk membeli hadiah untuknya, jelas nggak surprise.
Akhirnya,  aku nekat menelepon beberapa teman dan karibku, atau siapapun yang bisa  kupinjam uangnya. Aku ingin memberinya sesuatu. Namun, apa daya, tak  satupun dari mereka bisa meminjamkannya karena memang selain mendadak,  bukan tanggal yang tepat bagi siapapun untuk meminjam uang di tanggal  tua. Aku lemas, hari sudah terlalu malam bagiku untuk mengetuk pintu  orang kesekian untuk kupinjami uangnya. Lagipula toko-toko mulai tutup,  kalaupun aku mendapatkan uangnya, sudah terlambat untuk membeli sesuatu.  Langkahku gontai, aku malu jika pulang tak membawa apa-apa. Aku  menyesal, rupanya kesibukan dan sifat egoisku yang selama ini menutupi  semua perhatian dan cinta yang diberikannya, hingga tak sekalipun aku  membalasnya. Sambil berjalan, lalu terbetik sebuah ide kecil dibenakku?  Aku pulang, kudapati rumahku sudah sepi, istri dan kedua anakku sudah  terlelap. Aku tak ingin membangunkan mereka. Belum juga mataku merapat  karena masih membayangkan betapa menyesalnya aku yang telah mengabaikan  perhatian dan kasih sayangnya selama ini, bahkan tak sepatah kata  'terima kasih' pun aku ucapkan untuk semua cintanya itu.
Satu jam  kemudian, istriku terbangun untuk menunaikan sholat malamnya. Biasanya  ia membangunkan aku (atau sebaliknya jika aku bangun terlebih dulu)  untuk sholat bersama. Namun ia tak segera, karena kuyakin matanya  langsung menatap setangkai bunga mawar merah yang kuletakkan disamping  bantal tidurnya. Sementara aku masih berpura-pura terlelap, namun mataku  sesekali menangkap senyuman di bibirnya ketika ia membaca kertas kecil  yang kuikatkan ditangkai bunga itu, "Maafkan abang dik, yang telah  melupakan perhatian dan cinta adik. Bunga ini memang tidak akan mampu  membalas semua yang telah adik berikan.. with love?"
Sahabat,  berapapun usia pernikahan kita, tetaplah perbaharui cinta berdua dengan  senantiasa memberikan perhatian dan kasih sayang. Sehingga kelak,  cita-cita berdua sampai di surga-Nya bukanlah sekedar impian. Dengan  cinta dan perhatian yang tulus kepada pasangan kita, segala cobaan,  ujian seberat apapun akan mampu diatasi bersama, selamanya, tanpa harus  berakhir dengan tangis dan penyesalan. Sehingga juga dengan itu, waktu  yang kita punya tak habis terpakai untuk menyelesaikan semua persoalan,  dan kita bisa lebih memfokuskan harap dan do'a semoga Allah tersenyum  juga mencurahkan cinta-Nya karena kasih dan sayang setiap hamba kepada  pasangannya.
semoga bermanfaat.

 
7 komentar:
bagus....
berikan makna cinta dunk
wah bagus bgt
mayfiana@ makna cinta yg seperti apa mba may????
nova@ mksih
so sweeettttt.
tebarkan virus cinta terus.
lanjutkan
tri@ siap
uwidihhhhhhhhh yoyi,,,hayyyyyy
siti@/???????
Posting Komentar